Air merupakan sebuah hal terpenting dalam kehidupan
makhluk hidup. Dapat dikatakan air adalah sumber kehidupan sebagai rohnya
kehidupan. Hampir 90% zat yang membangun makhluk hidup adalah air. Seiring
dengan bertambahnya makhluk hidup baik manusia, hewan dan tumbuhan serta adanya
perkembangan indutri yang dibangun manusia, kebutuhan makhluk hidup akan air juga
akan meningkat. Tak hanya menggunakan air sebagai air minum, untuk membersihkan
diri dan yang lainnya, manusia juga memanfaatkan air untuk sarana transportasi,
sumber energi listrik, tempat rekreasi, sumber mineral, tempat usaha perikanan,
pertambangan dan sebagainya. Lalu, bagaimana jika air di bumi semakin lama
semakin menipis atau bahkan habis? Dan apa yang harus kita lakukan?
Air, memiliki berbagai manfaat dan juga sebagai
sumber kehidupan makhluk hidup oleh karena itu,
sudah menjadi kewajiban kita sebagai manusia untuk menjaga kelestarian
air. Adanya kelangkaan air dan kurangnya
air bersih tidak terjadi tanpa sebab, melainkan terjadi karena ulah manusia itu sendiri. Hal tersebut
tidak bisa dibiarkan begitu saja, perlu adanya gerakan perubahan dengan
Konservasi Air. Pada prinsipnya, konservasi air adalah penggunaan air hujan
yang jatuh ke tanah untuk pertanian seefisien mungkin dan mengatur waktu aliran
agar tidak terjadi banjir serta membantu tersedianya air pada musim kemarau.
Jika dilihat dari segi prinsip konservasi air, program ini seharusnya berlaku
di bidang pertanian. Namun, tidak ada salahnya jika semua lapisan masyarakat
juga melaksanakan Konservasi Air.
Selain Konservasi Air, perlu juga adanya penghematan
air. Bagaimana menghemat air?
Ø Mandi dengan shower,
daripada gayung dan bathtub
Mandi dengan gayung bisa
menghabiskan seiktar 15 liter air sementara dengan bathtub, paling tidak
100-300 liter air habis. Dengan pori
yang membuat sebaran air lebih luas, menurut Nasrullah Salim, pemerhati masalah
energi dan lingkungan, shower bisa menghemat air lebih dari 60%.
Ø Matikan kran ketika
mencuci tangan, gosok gigi, bahkan ber-wudhu
Batasi konsumsi air dengan gelas
atau gayung. Menurut Metropolitan Water District of Southern California
(MWDSC), AS, hal ini sanggup menghemat 11 liter air per hari. Tip dari Komunitas GreenLifestyle juga boleh
ditiru. Sediakan gayung berdiameter 15 cm. Dengan solder kecil, lubangi dinding gayung
bagian bawah. Penuhi gayung dan gunakan
kucuran airnya.
Ø Cuci peralatan makan dan
pakaian dengan air tampungan
Untuk membilas alat makan,
gunakan air mengalir agar kotoran terbuang.
“Pakai shower untuk menghemat,” kata Nasrullah. Tiap mencuci, kumpulkan alat makan dan
pakaian kotor, lantas cuci sekaligus.
Penuhi kapasitas maksimal jika memakai mesin.
Ø Tampung air bekas cucian
tanpa deterjen untuk menyiram tanaman atau kloset
Menurut MWDSC, kegiatan ini bisa
menghemat 750-1.150 liter air sebulannya.
Kita bisa juga menampung air hujan untuk menyiram tanaman, bahkan untuk
minum setelah diolah terlebih dahulu.
Ø Kurangi konsumsi barang
yang “menyedot” air
Misalnya, kertas, daging, dan
nasih putih. Tahukah kita bahwa produksi
selembar kertas ukuran A4 seberat 80 gram membutuhkan 10 liter air? Produksi 1 kg daging sapi menghabiskan 15.500
liter air, sedangkan 1 kg beras putih membutuhkan 3.400 liter air. Belum lagi air yang digunakan untuk memasak
daging dan beras. LANGKAH 6: Gunakan ulang alat makan dan pakaian jika
belum terlalu kotor Kalau kita sering berganti gelas, kita mengkonsumsi air
lebih banyak untuk mencucinya. Itu juga
berlaku untuk pakaian yang belum kotor karena keringat atau noda.
Ø Pakai sedikit deterjen
untuk mencuci
“Membilas deterjen butuh lebih
banyak air,” jelas staf divisi program AMPL (Air Minum dan Penyehatan
Lingkungan), Dyota Condrorini. Gunakan
sabun bio-degradable dari bahan organik sehingga air bekasnya dapat dipakai
ulang setelah disaring dengan sumur resapan.
Ø Siram tanaman di pagi
hari
Jika menyiram saat siang,
matahari akan membuat air menguap sebelum diserap. Usahakan menanam di musim hujan saja karena
pada awal pertumbuhannya, tanaman membutuhkan lebih banyak air.
Ø Kurangi frekuensi
memotong rumput
Kita bisa menghemat 1.900-5.700
liter per bulan, menurut MWDSC. Rumput
yang lebih pendek butuh lebih banyak air.
Ø Perbanyak bidang resapan
di halaman
Metode ini disebut biopori. Tujuannya, air meresap ke dalam tanah
daripada mengalir di permukaan. Buat lubang
silindris secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10 cm dan kedalaman
100 cm. Buat lubang lain dengan jarak
50-100 cm dari yang pertama.
Dengan mencoba menerapkan 10 tips di atas, bukan
hanya kita yang telah ikut menghemat lebih dari 70% konsumsi air per hari. Namun, ketersediaan air tanah yang makin menipis
pun bisa dijaga. 10 langkah kecil untuk menghemat air bisa menjadi dampak yang
sangat besar apabila dilakukan secara berkelanjutan
Sumber: http://bit.ly/WbfZM0, 16 November 2013