Monday 24 November 2014

Konservasi Air, Langkah untuk Menghemat Air



Air merupakan sebuah hal terpenting dalam kehidupan makhluk hidup. Dapat dikatakan air adalah sumber kehidupan sebagai rohnya kehidupan. Hampir 90% zat yang membangun makhluk hidup adalah air. Seiring dengan bertambahnya makhluk hidup baik manusia, hewan dan tumbuhan serta adanya perkembangan indutri yang dibangun manusia, kebutuhan makhluk hidup akan air juga akan meningkat. Tak hanya menggunakan air sebagai air minum, untuk membersihkan diri dan yang lainnya, manusia juga memanfaatkan air untuk sarana transportasi, sumber energi listrik, tempat rekreasi, sumber mineral, tempat usaha perikanan, pertambangan dan sebagainya. Lalu, bagaimana jika air di bumi semakin lama semakin menipis atau bahkan habis? Dan apa yang harus kita lakukan?
Air, memiliki berbagai manfaat dan juga sebagai sumber kehidupan makhluk hidup oleh karena itu,  sudah menjadi kewajiban kita sebagai manusia untuk menjaga kelestarian air. Adanya  kelangkaan air dan kurangnya air bersih tidak terjadi tanpa sebab, melainkan terjadi  karena ulah manusia itu sendiri. Hal tersebut tidak bisa dibiarkan begitu saja, perlu adanya gerakan perubahan dengan Konservasi Air. Pada prinsipnya, konservasi air adalah penggunaan air hujan yang jatuh ke tanah untuk pertanian seefisien mungkin dan mengatur waktu aliran agar tidak terjadi banjir serta membantu tersedianya air pada musim kemarau. Jika dilihat dari segi prinsip konservasi air, program ini seharusnya berlaku di bidang pertanian. Namun, tidak ada salahnya jika semua lapisan masyarakat juga melaksanakan Konservasi Air.
Selain Konservasi Air, perlu juga adanya penghematan air. Bagaimana menghemat air?
Ø  Mandi dengan shower, daripada gayung dan bathtub
Mandi dengan gayung bisa menghabiskan seiktar 15 liter air sementara dengan bathtub, paling tidak 100-300 liter air habis.  Dengan pori yang membuat sebaran air lebih luas, menurut Nasrullah Salim, pemerhati masalah energi dan lingkungan, shower bisa menghemat air lebih dari 60%.
Ø  Matikan kran ketika mencuci tangan, gosok gigi, bahkan ber-wudhu
Batasi konsumsi air dengan gelas atau gayung. Menurut Metropolitan Water District of Southern California (MWDSC), AS, hal ini sanggup menghemat 11 liter air per hari.  Tip dari Komunitas GreenLifestyle juga boleh ditiru.  Sediakan gayung berdiameter 15 cm.  Dengan solder kecil, lubangi dinding gayung bagian bawah.  Penuhi gayung dan gunakan kucuran airnya.
Ø  Cuci peralatan makan dan pakaian dengan air tampungan
Untuk membilas alat makan, gunakan air mengalir agar kotoran terbuang.  “Pakai shower untuk menghemat,” kata Nasrullah.  Tiap mencuci, kumpulkan alat makan dan pakaian kotor, lantas cuci sekaligus.  Penuhi kapasitas maksimal jika memakai mesin.
Ø  Tampung air bekas cucian tanpa deterjen untuk menyiram tanaman atau kloset
Menurut MWDSC, kegiatan ini bisa menghemat 750-1.150 liter air sebulannya.  Kita bisa juga menampung air hujan untuk menyiram tanaman, bahkan untuk minum setelah diolah terlebih dahulu.
Ø  Kurangi konsumsi barang yang “menyedot” air
Misalnya, kertas, daging, dan nasih putih.  Tahukah kita bahwa produksi selembar kertas ukuran A4 seberat 80 gram membutuhkan 10 liter air?  Produksi 1 kg daging sapi menghabiskan 15.500 liter air, sedangkan 1 kg beras putih membutuhkan 3.400 liter air.  Belum lagi air yang digunakan untuk memasak daging dan beras.  LANGKAH 6:  Gunakan ulang alat makan dan pakaian jika belum terlalu kotor Kalau kita sering berganti gelas, kita mengkonsumsi air lebih banyak untuk mencucinya.  Itu juga berlaku untuk pakaian yang belum kotor karena keringat atau noda.
Ø  Pakai sedikit deterjen untuk mencuci
“Membilas deterjen butuh lebih banyak air,” jelas staf divisi program AMPL (Air Minum dan Penyehatan Lingkungan), Dyota Condrorini.  Gunakan sabun bio-degradable dari bahan organik sehingga air bekasnya dapat dipakai ulang setelah disaring dengan sumur resapan.
Ø  Siram tanaman di pagi hari
Jika menyiram saat siang, matahari akan membuat air menguap sebelum diserap.  Usahakan menanam di musim hujan saja karena pada awal pertumbuhannya, tanaman membutuhkan lebih banyak air.
Ø  Kurangi frekuensi memotong rumput
Kita bisa menghemat 1.900-5.700 liter per bulan, menurut MWDSC.  Rumput yang lebih pendek butuh lebih banyak air.
Ø  Perbanyak bidang resapan di halaman
Metode ini disebut biopori.  Tujuannya, air meresap ke dalam tanah daripada mengalir di permukaan.  Buat lubang silindris secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10 cm dan kedalaman 100 cm.  Buat lubang lain dengan jarak 50-100 cm dari yang pertama.
Dengan mencoba menerapkan 10 tips di atas, bukan hanya kita yang telah ikut menghemat lebih dari 70% konsumsi air per hari.  Namun, ketersediaan air tanah yang makin menipis pun bisa dijaga. 10 langkah kecil untuk menghemat air bisa menjadi dampak yang sangat besar apabila dilakukan secara berkelanjutan

Sumber: http://bit.ly/WbfZM0, 16 November 2013

Wednesday 27 November 2013

Ngebor Biopori bareng Warga Sekitar SMAN 11 Surabaya

Surabaya Eco School ngebor biopori bareng warga sekitar SMAN 11 Surabaya
SES 2013


Musim penghujan datang, sebagai wujud kepedulian tim hijau SMAN 11 Surabaya membuat kegiatan membuat lubang biopori bersama warga sekitar SMAN 11 Surabaya. Selain itu sebagai sekolah yang lolos dalam seleksi Surabaya Eco School 2013 yang bertemakan konservasi air ini nama kegiatan yang diambil oleh Tim Hijau SMAN 11 Surabaya adalah “Ngebor Biopori bareng Warga sekitar SMAN 11 Surabaya

Ngebor biopori bareng warga sekitar SMAN 11 Surabaya ini mendapat dukungan positif dari warga sekitar SMAN 11 Surabaya. Warga sekitar SMAN 11 Surabaya ikut turun membuat lubang biopori yang lokasinya dipilih di halaman belakang SMAN 11 Surabaya yang juga merupakan wilayah warga Tengger Kandangan yang ada di belakang SMAN 11 Surabaya.

Tak hanya tim lingkungan sekolah dan warga sekitar SMAN 11 Surabaya, guru serta siswa SMAN 11 Surabaya pun juga ambil bagian di ngebor biopori bareng warga sekitar SMAN 11 kali ini. Semoga apa yang dilakukan tim beserta peserta yang ambil bagian dalam ngebor biopori bareng warga sekitar SMAN 11 Surabaya mendapat manfaat dan juga bagi warga sekitarnya.
ngebor biopori bareng warga sekitar SMAN 11 Surabaya
ngebor biopori bareng warga sekitar SMAN 11 Surabaya

ngebor biopori bareng warga sekitar SMAN 11 Surabaya
ngebor biopori bareng warga sekitar SMAN 11 Surabaya

ngebor biopori bareng warga sekitar SMAN 11 Surabaya
ngebor biopori bareng warga sekitar SMAN 11 Surabaya


ngebor biopori bareng warga sekitar SMAN 11 Surabaya
ngebor biopori bareng warga sekitar SMAN 11 Surabaya

ngebor biopori bareng warga sekitar SMAN 11 Surabaya
ngebor biopori bareng warga sekitar SMAN 11 Surabaya

Terus bertindak untuk alam. Wujudkan Konservasi Air di Lingkungan Sekolah – Surabaya Eco School 2013

Thursday 21 March 2013

Peringatan Hari Lingkungan

Berbagai isu lingkungan yang sering mencuat akhir-akhir ini membuat banyak golongan untuk mengajak masyarakat bumi untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Oleh sebab itu perlu adanya peringatan hari lingkungan yang mencakup dari beberapa aspek. Banyak sekali peringatan-peringatan hari lingkungan yang dibuat baik dari pemerintah sampai pada golongan pecinta lingkungan untuk mengajak serta menarik simpati masyarakat.

 Berikut tanggal peringatan hari lingkungan hidup dalam skala global dan nasional.

10 Januari
Hari Sejuta Pohon
2 Februari
Hari Lahan Basah Sedunia (World Wetlands Day)
20 Maret
Hari Kehutanan Sedunia
22 Maret
Hari Air Sedunia (UN World Day for Water)
23 Maret
Hari Meteorologi Sedunia
Sabtu terakhir bulan Maret
Earth Hour (Pukul 8:30 pm waktu setempat)
22 April
Hari Bumi (Earth Day)
22 Mei
Hari Keaneragaman Hayati
31 Mei
Hari Anti Tembakau Internasional
5 Juni
Hari Lingkungan Hidup Sedunia PBB (UN World Environment Day)
16 September
Hari Ozon Internasional
20 September
Hari Emisi Nol (Zero Emissions Day)
22 September
Hari Bebas Mobil (Car Free Day)
5 Oktober
Hari Habitat
5 November
Hari Cinta Puspa dan Satwa
28 November
Hari Menanam Pohon Indonesia
Bulan Desember
Bulan Menanam Nasional

Sekian tanggal-tanggal peringatan hari lingkungan. Terimakasih. Semoga dapat bermanfaat. Salam Lingkungan.

Friday 7 December 2012

Rumah Jamur SMAN 11 Surabaya

Sekarang, jamur sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan makanan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut banyak juga bermunculan budidaya jamur, khususnya Jamur Merang.
Sama halnya dengan SMAN 11 Surabaya, sebagai sekolah Adiwiyata memiliki program baru yakni Rumah Jamur.
Rumah Jamur SMAN 11 Surabaya
Rumah Jamur SMAN 11 Surabaya

Wednesday 24 October 2012

Ketika Air menjadi Emas

Ketika Air menjadi Emas

Tiga hari yang lalu trend banget tuh ya berita tentang Surabaya yang lagi krisis air. Tapi asal kalian tahu aja krisis air saat itu cuma sebab dari pembenahan gorong-gorong didaerah balongsari yang mengharuskan memotong pipa saluran air itu. Bayangkan saja itu baru tiga hari, air tidak mengalir hanya karena pembenahan pipa saluran air dari PDAM semua sudah bingung dan sampai membeli air dengan harga berapapun. Hey, apa mereka sadar itu hanya sekadar perbaikan jalan yang membuat pipa saluran air menjadi diputus.



Saturday 6 October 2012

Pemantauan Takakura dan Biopori SMAN 11 Surabaya


Sabtu (06/10/2012) tim Hijau serta tim adiwiyata SMAN 11 Surabaya melakukan kegiatan untuk mengurangi kendala yang dihadapi oleh SMAN 11 Surabaya sebagai peserta eco school. Kegiatan yang dilakukan antara lain pembuatan lubang biopori dan pembuatan takakura. Kegiatan tersebut dilakukan dengan penuh semangat oleh tim hijau yng bekerja , mereka saling bekerja sama satu sama lain dalam menjalankan tugas yang sudah di bagikan kepada masing masing anak.Kegiatan ini dimulai sejak pukul

Pembinaan Surabaya Eco School II

SMAN 11 Surabaya sudah diakui sebagai sekolah adiwiyata sejak tahun 2007 lalu. Oleh karena itu pada hari Rabu tepatnya tanggal 03 oktober 2012 kemarin, SMAN 11 Surabaya didatangi perwakilan tunas hijau dari pemerintah kota Surabaya yaitu mas Zamroni. Kedatangannya kemari bertujuan untuk memantau keadaan sekolah kita dan menilai apakah sekolah ini masih layak diakui sebagai sekolah adiwiyata atau bahkan sebaliknya.